Tentang Pontren Ittihadiyah Tanreassona
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Selamat datang di PONTREN ITTIHADIYAH TANREASSONA, lembaga pendidikan yang bernuansa Islam dengan menekankan pembelajaran Al-Quran-Hadist dan berbagai mata pelajaran umum
SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN ITTIHADIYAH TANRE ASSONA KABUPATEN PINRANG
Sungguh sangat membahagiakan kami Anda berkunjung di PONTREN ITTIHADIYAH TANREASSONA.
Pondok Pesantren Ittihadiyah hadir dan didirikan pada tahun 2018 M bertepatan 1439 H dengan dasar pertimbangan yang kuat. Pertama, pontren ini lahir sebagai bentuk gotong royong masyarakat Tanreassona yang dikemas dalam bingkai persatuan yang kuat yang diistilahkan Assiddiang (dalam bahasa Bugis) dan Ittihadiyah (bahasa Arab), dimana warisan budaya religiusitas tersebut masih terpelihara hingga saat ini. Cikal bakal budaya tersebut dapat dilihat pada potret budaya assiddiang sebagai local wisdom yang digagas pertama kalinya oleh Iguru La Harrang, seorang tokoh dan guru harismatik yang mengajarkan pengamalan ibadah dan syariat Islam di Kampung Guru (saat ini berubah menjadi Tanreassona). Inti ajaran Iguru La Harrang adalah apeccingeng (kebersihan lahir batin), alempureng (kejujuran), assiddiang (persatuan yang kuat), dan sipakalebbi (ukhuwah Islamiyah). Kedua, Dusun Tanreassona dijadikan dan ditetapkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Pinrang sebagai daerah percontohan pengamalan ibadah muamalah dan syariah Islam dengan terbitnya SK Bupati Pinrang tanggal 20 Juli 2009. Atas dasar ini, masyarakat Tanreassona bercita-cita dan bertekad bulat membangun suatu icon penerapan nilai-nilai assiddiang dengan berupaya membangun pondok pesantren dan madrasah, sebagai wadah dalam mendidik generasi penerus yang berkarakter dalam mewujudkan cita-cita masyarakat madani (civil society). Ketiga, lahirnya pontren ini sebagai salah satu wujud keprihatinan masyarakat terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan karakter dalam masyarakat yang semakin terjadi pergeseran, sementara tantangan di masa depan semakin menuntut Sumber Daya Manusia yang unggul dan handal.
Ide tentang pendirian pesantren sudah diwacanakan pada tahun 2014. Sebagai langkah awal, pada tanggal 02 Mei 2014, pukul 11.30 wita dibentuk suatu Yayasan yang disebut Yayasan Tanre Assona. Selain itu, hal tersebut juga merupakan hasil pemikiran bersama yang diprakarsai oleh tokoh pendidik, para ulama, cendikiawan muslim, dan tokoh masyarakat lainnya. Yayasan ini memiliki sejumlah program salah satunya adalah mendirikan pesantren dan madrasah. Yayasan Tanre Assona dikelola secara profesional, terbuka, transparan, dan demokratis. Yayasan ini terbuka untuk melibatkan berbagai pihak guna mewujudkan visi, misi, dan tujuan Pondok Pesantren Ittihadiyah Tanreassona.
Pendirian pesantren ini merupakan wujud ekspektasi dan partisipasi Yayasan Tanreassona dalam upaya membantu pemerintah dalam pembangunan di bidang pendidikan dan sekaligus melaksanakan salah satu tugas dan tujuan Yayasan Tanre Assona. Lembaga pendidikan pesantren dengan sistem boarding school sengaja dipilih karena sistem ini terbukti lebih efektif memberikan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai pendidikan secara komprehensif, meliputi keseimbangan aspek kognitif, keterampilan, dan psikomotorik di satu sisi, dan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual di sisi lain.
Sistem ini juga lebih efektif memproteksi anak-anak usia muda untuk tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas dengan segala akibat buruknya. Kekhususan pesantren Ittihadiyah Tanreassona dan sekaligus menjadi obsesinya adalah menerapkan kurikulum yang paralel antara ilmu-ilmu umum dan ilmu-ilmu agama, modifikasi kurikulum sendiri tetap memperhatikan kurikulum nasional. Penelurusan bakat dan minat para santri juga akan menjadi perhatian utama dengan segala konsekuensinya. Pihak yayasan akan melakukan out sourcing dan join program dengan pihak lain guna mewujudkan harapan-harapan yayasan.
Pendirian ini merupakan hasil analisis kajian akademis yang melibatkan semua unsur masyarakat khususnya stakeholder. Tentu hal ini didasarkan pada pertimbangan pendekatan sosial masyarakat dan pendekatan ketenagakerjaan (socials demand approaches and manpower approaches). Pendidikan dan Pengajaran pada pondok pesantren memiliki nilai penting dan strategis bagi kemajuan bangsa, oleh karenanya pendidikan dan pengajaran merupakan tanggung jawab bersama. Seiring dengan perkembangan masyarakat yang begitu kompleks dan dalam rangka upaya mempersiapkan anak bangsa yang berkependidikan dengan memiliki kemampuan disegala bidang, maka pendidikan dan pengajaran merupakan skala prioritas yang harus mendapatkan perhatian serius terutama oleh pemerintah.
Oleh karena itu, atas dasar tanggung jawab moral terhadap upaya peningkatan pendidikan dengan memperhatikan kemampuan financial orang tua siswa, Pesantren Ittihadiyah Tanreassona didirikan. Model pesantren ini adalah berbasis madrasah dan masyarakat. Pesantren ini dibangun berdasarkan kesepakatan dan persatuan (Ittihadiyah) masyarakat Tanreassona, dan masyarakat memiliki keterlibatan langsung dalam proses pendidikan di pesantren tersebut. Karena itu, Berdirinya pesantren ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan Sumber Daya Manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlakul karimah demi terwujudnya cita-cita pembangunan Nasional.